Sebelumnya, AC atau singkatan dari Air Conditioner dibanderol dengan harga yang cukup mahal dan biasanya dipasang di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel hingga rumah mewah. Akan tetapi saat ini, AC menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat dari berbagai kalangan, terutama di wilayah yang memiliki suhu cukup tinggi. Lalu sebenarnya, apa itu Air Conditioner? Simak penjelasan hingga keuntungan menggunakannya berikut ini.
Definisi Air Conditioner
AC (Air Conditioner) merupakan mesin yang diciptakan agar dapat menstabilkan suhu dan kelembaban udara pada suatu ruangan. Mesin ini pun lebih dikenal sebagai penyejuk ruangan dan teknologinya semakin modern seiring dengan perkembangan zaman.
Diambil dari berbagai sumber, AC yang menggunakan energi listrik ditemukan pertama kali pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.
Fungsi Air Conditioner
Umumnya, AC dikenal sebagai pendingin atau penyejuk udara. Namun ternyata ada tiga fungsi pasti dari Air Conditioner sebagai berikut:
-
Mengatur Suhu Udara
Fungsi AC yang utama adalah sebagai pengatur suhu ruangan, dimana penggunanya dapat mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, suhu terendah AC adalah 180 Celcius dan yang tertinggi adalah 300 Celsius.
-
Mengatur Kelembapan Udara
Fungsi berikutnya dari AC adalah sebagai penjaga kelembaban udara, yang berkaitan juga dengan suhu. Idealnya, suhu AC diatur 24-26 derajat Celcius untuk menjaga kelembaban ruangan.
-
Membersihkan Udara
Fungsi terakhir dari AC adalah dapat membersihkan udara karena mesinnya sendiri dilengkapi dengan filter yang mampu menyaring debu dan kotoran udara. Namun mengingat fungsi yang satu ini, maka AC harus dibersihkan secara rutin.
Keuntungan Menggunakan Air Conditioner
Setelah membahas tentang berbagai fungsi dari AC, maka bisa diklasifikasikan bahwa Air Conditioner ini memiliki berbagai keuntungan sebagai berikut:
-
Kualitas Udara Semakin Baik
Pertama, dengan menggunakan AC, tentu saja kualitas udara di ruangan semakin baik dan hal itu mempengaruhi kesehatan. Hal itu karena filter dan teknologi nano filter yang terdapat pada AC.
-
Mempermudah Tidur
Bagi yang memiliki kebiasaan sulit tidur, terlebih lagi jika tinggal di wilayah dengan suhu yang cukup tinggi, maka AC menjadi solusi yang tepat. Dengan mesin yang dapat menyejukkan udara itu, maka tubuh akan lebih rileks dan membuat lebih mudah mengantuk.
-
Meningkatkan Produktivitas
Keuntungan terakhir dari menggunakan AC adalah dapat meningkatkan produktivitas. Hal itu diungkap sebuah penelitian yang menjelaskan bahwa pendingin ruangan membuat seseorang merasa nyaman sehingga berpikir lebih jernih.
Berbagai Jenis Air Conditioner
Mengikuti perkembangan zaman, maka teknologi pada AC pun juga mengalami peningkatan. Dan berikut adalah berbagai jenis dari AC yang beredar di Indonesia.
-
AC Split Wall
Jenis AC yang satu ini banyak digunakan di rumah-rumah karena ukuran yang kecil, harga terjangkau dan juga perawatannya yang mudah. AC split wall memiliki dua bagian yang ditempatkan di dalam dan luar ruangan. Sementara mengingat penggunaannya, maka variasi AC split wall antara 0,5 PK–2 PK.
-
AC Cassette
AC dengan jenis ini biasanya dipasang untuk ukuran ruangan yang lebih luas dan tinggi, seperti perkantoran, ruko hingga ruang pertemuan dengan kapasitas AC 1 PK hingga 6 PK. AC cassette juga memiliki dua bagian yang ditempatkan di dalam dan luar ruangan, hanya saja pada bagian dalamnya dipasang di langit-langit ruangan.
-
AC Central
AC jenis ini biasanya digunakan untuk mal, gedung bertingkat hingga hotel karena kapasitas yang sangat besar. Hal itu terlihat dari cara kerjanya di mana cooling plant yang berada di luar ruangan menjadi pendingin udara yang dialirkan ke dalam ruangan.
-
AC Split Duct
AC jenis yang satu ini dapat membagi suhu dingin ke semua ruangan lewat sistem ducting. Biasanya, AC split duct digunakan di ruangan yang luas dan memiliki satu titik kontrol yang terpusat.
-
AC Standing Floor
AC standing floor merupakan pendingin udara yang dipasang di lantai. Biasanya AC jenis ini digunakan untuk berbagai acara seperti seminar, pernikahan dan masih banyak lagi. Mengingat mudah dipasang dan dilepas, AC ini biasanya disewakan.
-
AC Portable
AC jenis ini memiliki ukuran yang kecil dan mudah dibawa kemanapun, ditambah lagi harganya yang sangat terjangkau. Biasanya pengguna AC portable adalah para penghuni indekos.
-
AC Window
AC jenis ini seperti halnya AC portable, di mana bagian kompresor dan evaporatornya menyatu. Namun AC window harus dipasang di dinding yang telah dilubangi sesuai ukuran AC.
Komponen Air Conditioner
Agar dapat berjalan sesuai fungsi, desain AC terbilang khusus dan memiliki berbagai komponen yang terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
-
Komponen Utama
Komponen utama pada AC berfungsi sebagai pengatur suhu udara, yaitu: Kondensator, Kompresor, Evaporator dan Pipa Kapiler.
-
Komponen Pendukung
Komponen yang berikutnya berfungsi sebagai pendingin udara, yaitu: Strainer, Accumulator, Blower dan Fan (kipas).
-
Komponen Kelistrikan
Mengingat AC membutuhkan daya listrik, maka komponen yang ketiga adalah: Termostat, Kapasitor, Overload dan Motor listrik.
-
Refrigeran
Komponen yang satu ini berupa zat yang dialirkan pada sistem AC dan berfungsi sebagai pendingin.
Baca juga: AC Inverter Dan Non-Inverter, Apa Bedanya?
Cara Kerja Air Conditioner
Pada awalnya, AC beroperasi dengan menggunakan siklus kompresi uap, yang melibatkan perubahan fase gas dan cair refrigerant yang dipadatkan untuk memindahkan panas. Proses ini terjadi dalam satu sistem terpadu, namun dapat mengurangi kelembaban udara karena suhu evaporator yang lebih rendah dari lingkungan sekitarnya menyerap kelembaban. Di AC modern, penurunan kelembaban ini dapat diminimalkan dengan menambahkan dehumidifier untuk meningkatkan kondensasi air, menjaga kelembaban tetap terkontrol.
Sistem sirkulasi AC terdiri dari berbagai komponen, seperti coil condenser, katup ekspansi, coil evaporator, dan kompresor. Untuk menciptakan udara yang nyaman (Air Conditioning), umumnya digunakan siklus refrigerasi, tetapi ada juga metode penguapan yang digunakan dalam banyak sistem pendingin udara di gedung dan kendaraan. Pada awalnya, siklus ini menggunakan refrigerant CFC dan HCFC seperti R-12 dan R-22, namun sekarang digunakan refrigerant jenis HFC seperti R-410a dan R-404a yang lebih ramah lingkungan karena refrigerant sebelumnya merusak lapisan ozon.
Istilah PK pada Air Conditioner
Istilah “PK” dalam konteks AC biasanya merujuk pada “Daya Pendingin” atau “Daya Kesejukan.” Istilah ini digunakan untuk mengukur kapasitas pendinginan atau kemampuan AC dalam menghilangkan panas dari ruangan atau area tertentu. Daya Pendingin diukur dalam satuan British Thermal Units per jam (BTU/hr) atau dalam Watt (W).
Sebagai contoh, jika Anda melihat spesifikasi AC yang memiliki kapasitas pendinginan 10.000 BTU/hr atau 2.930 Watt, itu berarti AC tersebut mampu menghilangkan 10.000 BTU panas per jam atau sekitar 2.930 Watt panas per jam dari ruangan yang dikondisikan. PK pada AC biasanya digunakan untuk mengidentifikasi seberapa besar ruangan yang dapat dikondisikan oleh AC tersebut. Semakin tinggi PK-nya, semakin besar kapasitas pendinginan AC tersebut.
Perawatan Air Conditioner
Perawatan AC adalah langkah penting untuk memastikan kinerja yang efisien dan umur panjang dari unit AC Anda. Berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa Anda lakukan untuk merawat AC:
- Pembersihan dan Pergantian Filter:
- Bersihkan atau ganti filter AC secara rutin. Kotoran dan debu yang menumpuk dapat mengurangi efisiensi AC.
- Untuk AC split, filter biasanya terletak di unit dalam dan mudah diakses. Untuk AC jendela, filter terletak di belakang panel depan.
- Pembersihan Evaporator dan Kondensor Coil:
- Coil evaporator dan kondensor harus dibersihkan setidaknya sekali setahun untuk mencegah penumpukan kotoran.
- Kotoran pada coil dapat mengurangi kemampuan AC untuk menyerap dan melepaskan panas.
- Cek Drain Pan dan Saluran Pembuangan:
- Pastikan saluran pembuangan tidak tersumbat untuk mencegah kelembaban dan air menumpuk di dalam unit.
- Bersihkan sumbatan dengan vakum atau sikat kecil jika diperlukan.
- Pemeriksaan Isolasi dan Pipa:
- Periksa isolasi pipa refrigerant, dan gantilah jika sudah aus atau rusak.
- Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa.
- Pemeriksaan Elektrik dan Kontrol:
- Periksa koneksi listrik dan pastikan semua kabel dalam kondisi baik.
- Pastikan termostat bekerja dengan benar dan sesuai dengan suhu ruangan yang diinginkan.
- Pengaturan Termostat:
- Jika Anda tidak berada di rumah selama waktu tertentu, atur termostat ke suhu yang lebih tinggi, lalu turunkan saat Anda pulang.
- Pengaturan Kondisi Lingkungan:
- Pastikan tidak ada benda atau tanaman yang menghalangi aliran udara dari unit luar (unit kondensor).
- Hindari menempatkan sumber panas, seperti lampu atau peralatan elektronik, dekat dengan termostat.
- Konsultasi dengan Profesional:
- Untuk pemeliharaan dan pemeriksaan mendalam, pertimbangkan untuk menyewa seorang profesional setidaknya sekali setahun.
- Mereka dapat memeriksa refrigerant, mendeteksi kebocoran, dan memastikan semua komponen bekerja dengan baik.
Perawatan rutin dapat memperpanjang umur AC, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya energi serta risiko kerusakan. Sebuah AC yang terawat dengan baik akan bekerja lebih dingin, lebih cepat, dan dengan konsumsi energi yang lebih hemat.
Bagaimana dengan informasi di atas? Cukup membantu bukan? Jadi sebelum membeli AC, pastikan dulu fungsi dan pilihan penggunaannya untuk apa. Jika Anda ingin mencari Supplier AC terlengkap dan termurah, CV. Bintang Plasma jawabannya. Kami menyediakan berbagai merk AC ternama dengan jenis dan tipe beragam. Semua produk AC kami dijamin murah, berkualitas dan bergaransi.