Sebelum membeli AC untuk rumah atau kantor, sebaiknya pahami lebih dulu perbedaan AC inverter dan non inverter. Kedua jenis AC ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal cara kerja dan efisiensi energi. Dengan memahami perbedaan tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk memilih jenis AC yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
8 Perbedaan AC Inverter dan Non Inverter
Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan merupakan salah satu perangkat elektronik yang dibutuhkan di banyak rumah. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dan panas, AC menjadi solusi utama untuk menjaga suhu rumah tetap sejuk dan nyaman. Meskipun demikian, beberapa orang masih ragu untuk memasang pendingin ruangan di rumah mereka. Hal ini disebabkan oleh konsumsi daya listrik yang tinggi oleh AC dan berpotensi meningkatkan biaya tagihan listrik bulanan.
Bagi mereka yang sedang mencari AC dengan biaya operasional yang lebih hemat, pilihan yang tepat adalah AC inverter. AC inverter telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain hemat listrik, ada perbedaan lain antara AC inverter dan non-inverter.
1. Cara Kerja AC Inverter dan Non-Inverter
AC inverter menggunakan teknologi inverter yang canggih. AC inverter dapat mengatur kecepatan kompresor secara otomatis sesuai dengan suhu ruangan yang diinginkan. Kompresor pada AC inverter tidak mati total ketika mencapai suhu yang diinginkan, tetapi beroperasi pada kecepatan rendah untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil.
Selain itu, AC inverter dapat mengatur output pendinginan atau pemanasan sesuai dengan kebutuhan yang berubah. Misalnya, ketika suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan, kecepatan kompresor akan diperlambat untuk menjaga suhu tetap stabil tanpa harus mati sepenuhnya. Ini menghasilkan penggunaan energi yang lebih efisien dan mengurangi lonjakan konsumsi energi saat kompresor menyala kembali.
Di sisi lain, AC non-inverter menggunakan sistem on-off yang sederhana. Ketika suhu ruangan mencapai suhu yang diinginkan, kompresor akan mati, dan saat suhu naik kembali, kompresor akan menyala kembali. Proses ini berulang-ulang untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil.
AC non-inverter bekerja pada kecepatan tetap saat kompresor menyala, menghasilkan output pendinginan atau pemanasan yang konstan. Setelah mencapai suhu yang diinginkan, kompresor akan mati, dan saat suhu naik, kompresor akan kembali menyala dengan kecepatan tetap.
2. Teknologi AC Inverter dan Non-Inverter
Salah satu perbedaan antara AC inverter dan non-inverter adalah teknologinya, dimana terletak pada kecepatan kompresornya. AC inverter memiliki kompresor yang kecepatannya dapat bervariasi, sementara AC non-inverter memiliki kompresor dengan kecepatan tetap. Kompresor dengan kecepatan variabel pada AC inverter lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan juga menghasilkan suara yang lebih sedikit.
AC inverter adalah jenis unit pendingin udara yang dapat mengatur suhu dengan menyesuaikan kecepatan motor kompresornya. Dengan adanya saklar inverter, fleksibilitas dalam penggunaan daya dapat lebih besar. AC inverter lebih hemat energi daripada AC non-inverter karena dapat mengubah konsumsi daya tergantung pada suhu udara di luar ruangan atau jika ada banyak orang di dalam rumah pada suatu waktu.
Inverter juga terhubung dengan berbagai komponen lain, seperti baterai dan panel surya, yang digunakan untuk mensuplai daya pada sistem. Inverter juga menerima informasi dari sensor yang memantau kesehatan baterai dan panel surya, sehingga dapat memastikan kinerja yang baik. Tugas inverter adalah mengatur aliran daya antara jaringan listrik rumah dan bank baterai atau panel surya.
Baca juga: Wajib Diketahui, Inilah Komponen dan Cara Kerja AC Split
3. Operasi Kompresor AC Inverter dan Non-Inverter
AC inverter menggunakan kompresor dengan kecepatan variabel. Ini berarti kecepatan kompresor dapat disesuaikan secara otomatis berdasarkan suhu lingkungan atau permintaan pendinginan yang diperlukan. Saat suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan, kompresor pada AC inverter akan melambat, mengurangi konsumsi daya. Hal ini memungkinkan penghematan energi yang signifikan dan menghasilkan lingkungan yang lebih nyaman dengan suara yang lebih rendah.
Di sisi lain, AC non-inverter menggunakan kompresor dengan kecepatan tetap. Artinya, kompresor bekerja pada kecepatan yang konstan tanpa penyesuaian otomatis. Meskipun dapat mendinginkan ruangan dengan baik, kompresor tetap beroperasi pada kecepatan penuh bahkan ketika suhu ruangan sudah mencapai tingkat yang diinginkan. Ini menghasilkan konsumsi daya yang lebih tinggi dan dapat menciptakan kebisingan yang lebih besar.
4. Pengaturan Suhu AC Inverter dan Non-Inverter
AC inverter menggunakan metode pengaturan suhu yang lebih canggih dan presisi. Dengan adanya teknologi inverter, AC inverter dapat secara akurat mengontrol suhu ruangan sesuai dengan preferensi pengguna. Ini dicapai dengan mengubah kecepatan kompresor sesuai dengan permintaan suhu yang diinginkan.
Ketika suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan, kecepatan kompresor akan disesuaikan untuk mempertahankan suhu yang stabil. Hal ini memungkinkan pengaturan suhu yang lebih tepat dan konstan, memberikan kenyamanan optimal.
Di sisi lain, AC non-inverter memiliki pengaturan suhu yang lebih sederhana. Biasanya, AC non-inverter menggunakan sistem on/off atau pengaturan suhu terbatas dalam beberapa level tertentu. Ketika suhu ruangan mencapai tingkat yang diinginkan, AC non-inverter akan mati dan kemudian menyala kembali ketika suhu naik di atas ambang batas tertentu. Ini dapat mengakibatkan fluktuasi suhu yang lebih besar dan tidak selalu memberikan pengaturan suhu yang akurat atau konsisten.
Baca juga: Suhu AC Rumah Kembali Dingin dengan Perawatan Bahan Alami
5. Noise, Polusi Suara AC Inverter, Non-Inverter
AC inverter cenderung menghasilkan polusi suara yang lebih rendah dibandingkan dengan AC non-inverter. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kompresor dengan kecepatan variabel pada AC inverter.
Kompresor pada AC inverter dapat menyesuaikan kecepatannya berdasarkan permintaan pendinginan yang diperlukan. Ketika suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan, kecepatan kompresor akan berkurang, mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan. Dalam beberapa kasus, kompresor pada AC inverter bahkan dapat beroperasi pada kecepatan yang sangat rendah, hampir tanpa suara.
Di sisi lain, AC non-inverter memiliki kompresor dengan kecepatan tetap. Kompresor ini cenderung beroperasi pada kecepatan penuh tanpa penyesuaian otomatis. Akibatnya, AC non-inverter cenderung menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Kompresor berputar pada kecepatan tetap, sehingga menghasilkan suara yang lebih keras dan konstan.
6. Biaya dan Konsumsi Energi AC Inverter dan Non-Inverter
Perbedaan lainnya yaitu AC inverter cenderung lebih hemat energi dibandingkan dengan AC non-inverter. Ini disebabkan oleh penggunaan kompresor dengan kecepatan variabel pada AC inverter. Kompresor pada AC inverter dapat menyesuaikan kecepatannya secara otomatis berdasarkan suhu lingkungan dan permintaan pendinginan yang diperlukan. Dengan demikian, AC inverter memungkinkan penghematan energi yang signifikan dibandingkan dengan AC non-inverter, terutama dalam jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, AC inverter juga dapat menyesuaikan konsumsi daya tergantung pada kondisi lingkungan yang berubah. Misalnya, pada hari yang lebih dingin atau ketika ada sedikit orang di dalam ruangan, AC inverter dapat menyesuaikan kekuatan pengoperasiannya untuk mengoptimalkan penggunaan energi.
Di sisi lain, AC non-inverter menggunakan kompresor dengan kecepatan tetap yang bekerja pada kecepatan penuh bahkan ketika suhu mencapai tingkat yang diinginkan. Hal ini menyebabkan konsumsi daya yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Dalam hal biaya, meskipun AC inverter umumnya lebih mahal dalam hal harga beli, penghematan energi yang dihasilkan oleh AC inverter dapat mengimbangi biaya awal tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan penggunaan energi yang lebih efisien, pengguna AC inverter dapat mengurangi tagihan listrik mereka secara signifikan.
7. Perawatan AC Inverter dan Non-Inverter
AC inverter cenderung membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan AC non-inverter. Hal ini disebabkan oleh fitur-fitur tambahan pada AC inverter, seperti komponen elektronik yang lebih kompleks dan penggunaan teknologi inverter yang lebih canggih. Beberapa aspek perawatan yang perlu diperhatikan pada AC inverter meliputi:
- Pembersihan Filter Udara: Seperti pada AC non-inverter, pembersihan filter udara tetap menjadi bagian penting dari perawatan AC inverter. Filter udara harus diperiksa dan dibersihkan secara teratur untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan kinerja pendinginan yang optimal.
- Pemeliharaan Inverter dan Elektronik: AC inverter memiliki komponen elektronik yang lebih kompleks, termasuk inverter itu sendiri. Penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan komponen elektronik ini, serta memastikan bahwa tidak ada debu, kotoran, atau kelembaban yang dapat merusaknya. Jika terjadi kerusakan pada komponen elektronik, diperlukan pemeliharaan atau perbaikan oleh teknisi yang terlatih.
- Pemeriksaan dan Pengaturan Kecepatan Kompresor: Karena AC inverter menggunakan kompresor dengan kecepatan variabel, perlu dilakukan pemeriksaan dan pengaturan secara berkala terhadap kecepatan kompresor. Hal ini dapat dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman untuk memastikan kinerja yang optimal dan menghindari masalah potensial.
Sementara itu, AC non-inverter memiliki perawatan yang relatif lebih sederhana. Beberapa aspek perawatan yang perlu diperhatikan pada AC non-inverter meliputi:
- Pembersihan Filter Udara: Seperti pada AC inverter, pembersihan filter udara pada AC non-inverter juga penting untuk menjaga sirkulasi udara yang baik dan kinerja pendinginan yang optimal.
- Pemeriksaan Kondisi Kompresor: Pemeriksaan kondisi kompresor pada AC non-inverter, terutama jika terdapat tanda-tanda kerusakan atau kebisingan yang tidak normal, dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius. Hal ini dapat dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.
Baca juga: Tips Ampuh Merawat AC Agar Awet Bertahun dan Tetap Dingin!
8. Harga AC Inverter dan Non-Inverter
Perbedaan harga AC inverter yaitu umumnya 20-30% lebih tinggi daripada AC non-inverter. Namun, dalam hal tagihan listrik, itu tergantung pada seberapa sering dan bagaimana Anda menggunakan serta merawat unit AC.
Mana yang Terbaik antara Inverter dan Non Inverter
Jadi mana yang terbaik? Apakah AC inverter atau non-inverter yang lebih cocok dipasang di rumah? Untuk di rumah, AC inverter merupakan pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang karena hemat energi dan memiliki banyak keunggulan. Meskipun harganya lebih mahal daripada AC non-inverter, investasi awal yang lebih tinggi akan terbayar dengan penghematan energi dan biaya listrik yang lebih rendah dalam jangka waktu yang lebih lama.
Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan tidak menghabiskan banyak waktu di rumah, AC non-inverter masih bisa menjadi pilihan yang layak. Meskipun AC non-inverter tidak hemat energi seperti AC inverter, mereka masih dapat memberikan pendinginan yang memadai dalam jangka pendek.
Pada akhirnya, pilihan antara AC inverter dan non-inverter tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan kebiasaan pengguna. Tetapi jika memungkinkan, AC inverter adalah opsi yang lebih hemat energi dan efisien.
Baca juga: Selain Inverter dan Non Inverter, Inilah Jenis-jenis AC dan Keunggulannya
Jika Anda ingin mencari Supplier AC terlengkap dan termurah , CV. Bintang Plasma jawabannya. Sebagai Distributor Kami menyediakan berbagai jenis AC baik inverter maupun non inverter. Selain itu, kami juga menyediakan merek ternama seperti AC Panasonic Inverter, AC LG Inverter, AC Gree Inverter, atau jenis dan tipe beragam lainnya. Semua produk AC kami dijamin murah, berkualitas dan bergaransi.