Flaring pipa adalah proses mengembangkan ujung pipa tembaga agar dapat membuat sambungan berulir yang kuat, kedap udara, atau kedap cairan dengan menggunakan flaring tools. Pipa yang tipis dan kandungan kadar tembaga cenderung mudah pecah ketika di flaring, sehingga di kemudian hari dapat menimbulkan kebocoran freon.
Flaring pipa memiliki peran penting dalam sistem pendinginan seperti AC. Teknik ini biasa digunakan di berbagai industri untuk memperluas ujung pipa agar sambungannya rapat dan tidak bocor. Untuk lebih memahaminya, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu flaring pipa, terutama untuk fungsi AC.
Definisi Flaring Pipa
Flaring pipa adalah proses mekanis yang memperbesar ujung pipa untuk membuat sambungan berulir (flare fitting), pada pipa berbahan tembaga, alumunium atau baja ringan agar menghasilkan sambungan yang kuat dan kedap terhadap tekanan.
Dalam sebuah karya ilmiah peningkatan perawatan AC split, menjelaskan “Flaring tool adalah peralatan pemipaan yang digunakan untuk mengembangkan ujung pipa yang akan disambung menggunakan sambungan tanpa las tetapi menggunakan nepple/nipple nut connector.” (Arief, 2020; S & Putra, 2018).
Ini berarti, proses flaring pipa dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk membuat ujung pipa melebar sehingga bisa dipasang sambungan.
Tujuan Flaring Pipa
Tujuan utama flaring pipa adalah menciptakan sambungan yang kuat dan kedap di berbagai aplikasi perpipaan. Berikut beberapa tujuan spesifik dari flaring pipa:
- Kedap Tekanan: Menghindari kebocoran pada sistem yang bekerja dengan tekanan tinggi.
- Penyambungan Aman: Memastikan koneksi antara pipa dan fitting tetap kokoh dan tahan lama.
- Fleksibilitas: Mempermudah instalasi pipa dalam berbagai konfigurasi tanpa menggunakan las atau perekat.
- Perlindungan Tekanan: Mengurangi risiko kerusakan pada sambungan akibat tekanan mekanis atau hidrolik.
Jenis Flaring Pipa
Flaring pipa dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan bentuk ujung yang dihasilkan dan kebutuhan aplikasi:
1. Single Flare
Single flare adalah teknik penyambungan pipa di mana ujung pipa diperlebar membentuk kerucut. Cara ini lebih cepat dan mudah, cocok untuk sistem aplikasi pada tekanan rendah hingga sedang, seperti AC atau pipa gas rumah tangga. Namun, sambungan ini kurang kuat untuk tekanan yang sangat tinggi.
2. Double Flare
Double flare adalah teknik penyambungan pipa di mana ujung pipa dilipat terlebih dahulu untuk menciptakan dua lapisan yang memberikan kekuatan ekstra. Jenis flaring ini lebih tahan terhadap tekanan tinggi dan getaran serta memiliki umur pemakaian lebih lama yang cocok untuk pengaplikasian dalam sistem otomotif, hidrolik atau pneumatik. Namun, prosesnya lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang lama.
Proses Flaring Pipa
Proses flaring pipa melibatkan beberapa langkah sederhana yang meliputi:
- Persiapan Pipa: Potong pipa dengan panjang yang sesuai dan pastikan ujungnya bersih dari burr atau kotoran.
- Penjepitan Pipa: Letakkan pipa pada alat flaring dan jepit dengan kuat.
- Pembentukan Flare: Gunakan alat flaring untuk memperluas ujung pipa hingga mencapai bentuk yang diinginkan.
- Pemeriksaan: Periksa hasil flare untuk memastikan bentuknya simetris dan bebas dari retakan.
Aplikasi Flaring Pipa
Flaring pipa memiliki aplikasi luas di berbagai industri. Berikut beberapa contoh utamanya:
1. Sistem HVAC (Pendingin dan Pemanas)
Flaring pipa digunakan untuk menyambungkan pipa refrigeran ke komponen seperti kompresor, evaporator, atau kondensor. Sambungan yang kedap memastikan efisiensi sistem HVAC dan mencegah kebocoran refrigeran.
2. Sistem Perpipaan Gas
Dalam instalasi gas rumah tangga atau industri, flaring pipa menciptakan sambungan aman pada saluran gas. Proses ini mengurangi risiko kebocoran yang dapat membahayakan keselamatan.
3. Sistem Otomotif
Flaring pipa sering digunakan dalam sistem rem hidrolik atau AC mobil. Hal ini karena, dalam sistem rem, tekanan hidrolik yang konsisten berguna untuk memastikan kinerja rem tetap optimal. Sambungan flaring yang tetap stabil akan mencegah kebocoran cairan rem atau refrigeran.
4. Instalasi Industri
Flaring pipa digunakan dalam sistem hidrolik atau pneumatik untuk menciptakan sambungan kedap tekanan tinggi. Hal ini penting dalam aplikasi industri yang membutuhkan keandalan dan efisiensi tinggi.
Kesimpulan
Flaring pipa adalah salah satu dari sekian banyak teknik penyambungan pipa yang terus berkembang Dengan memahami jenis-jenis flaring seperti single flare dan double flare, serta aplikasinya di industri HVAC, otomotif, dan lainnya, Anda dapat memilih metode yang tepat untuk kebutuhan spesifik. Proses flaring yang dilakukan secara benar dan mengikuti prosedur, dapat memastikan efisiensi, keamanan, dan keandalan dalam berbagai sistem perpipaan.
Rekomendasi Distributor AC Terpercaya
Untuk mendapatkan AC berkualitas tinggi yang mendukung sistem pendingin ruangan terbaik, percayakan pilihan Anda pada CV Bintang Plasma. Sebagai distributor terpercaya, kami menyediakan berbagai jenis AC dari merek ternama yang dapat diandalkan. Kunjungi website kami sekarang untuk melihat katalog lengkap dan temukan AC yang sesuai dengan kebutuhan Anda!
CV Bintang Plasma
Jalan Tanjungsari No. 3 Blok E27, Surabaya
Whatsapp : +62821-4633-3345
Whatsapp : +62811-319-3345
Instagram : @bintangplasma.ac
Jam Operasional
Senin – Jum’at : 08.00 – 16:00 WIB
Sabtu : 08:00 – 14:00 WIB