Cara Hitung Daya Watt dan Tagihan Listrik AC Berdasarkan PK
Pemasangan AC di rumah memerlukan perhatian khusus terhadap daya listrik yang tersedia di rumah Anda. Sebagai perbandingan, AC 1/2 PK membutuhkan daya sekitar 350-400 watt, sementara AC 1 PK mengonsumsi daya hingga 700-900 watt. Karena membutuhkan daya yang cukup besar, maka Mengetahui daya watt AC penting untuk memahami estimasi tagihan listrik bulanan Anda. Dalam artikel ini, kami membahas cara menghitung daya watt dan biaya listrik AC, sehingga Anda dapat menggunakan AC dengan efisien dan hemat biaya.
Memahami cara menghitung listrik AC bisa dilakukan dengan mencari tahu daya listrik dilanjutkan dengan konsumsi daya AC. Dengan menghitung daya listrik AC yang digunakan, Anda bisa memperkirakan biaya listrik bulanan serta mengoptimalkan penggunaan alat pendingin udara di rumah atau kantor.
1. Menghitung Daya Listrik
Pertama-tama, perlu diketahui berapa daya listrik yang digunakan di rumah. PLN memiliki beberapa golongan daya listrik, mulai dari 450 VA (subsidi), 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, 3300 VA, 4400 VA, dan seterusnya.
Namun, ada penyesuaian tarif listrik yang membuat biaya menjadi lebih terjangkau. Harus juga diingat bahwa tarif listrik berbeda-beda tergantung pada golongan daya listrik yang digunakan.
Untuk listrik dengan daya 900 VA, tarif dasarnya adalah Rp1.352 per kWh, sedangkan untuk daya 1300 VA ke atas adalah Rp1.467,28 per kWh. Misalkan daya listrik di rumah Anda adalah 2200 VA, maka tarif dasar listrik yang digunakan adalah sebesar Rp1.467,28.
2. Menghitung Konsumsi Daya AC
Langkah selanjutnya adalah memperhatikan jumlah dan jenis AC yang terpasang di rumah dan berapa konsumsi daya setiap AC-nya. Biasanya, daya AC sudah tertera pada produk AC tersebut.
Setelah menghitung jumlah AC di rumah, kita perlu mengilustrasikan kira-kira berapa lama penggunaan AC dalam sehari. Tidak semua AC dinyalakan terus-menerus, sehingga perlu dihitung estimasi penggunaan AC. Berdasarkan contoh penggunaan AC di atas, kita dapat menghitung penggunaannya sebagai berikut:
Konsumsi listrik AC 1/2 PK yang digunakan di kamar dan dihidupkan mulai pukul 17.00 sore sampai 06.00 pagi. Maka total penggunaan daya listrik AC kamar adalah 300 watt x 13 jam = 3900 watt.
Konsumsi listrik AC 1 PK yang digunakan di ruang tengah digunakan dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 21.00 malam, maka total penggunaan harian adalah 900 watt x 11 jam = 9900 watt.
Daya AC Berdasarkan Jenisnya
1. Daya AC Split Standar
2. Daya AC Low Watt
3. Daya AC Inverter
Cara Menghitung Biaya Listrik Harian dan Bulanan AC
Setelah menghitung penggunaan daya setiap AC per hari, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan hasil hitungan dari semua unit AC yang terpasang di rumah.
1. Tentukan Watt Unit AC
Sebelum memutuskan untuk memasang AC, perlu ditentukan daya atau watt unit AC yang dibutuhkan. Hal ini bergantung pada beberapa faktor seperti ukuran ruangan yang akan didinginkan, kondisi lingkungan sekitar, serta preferensi dan kebutuhan pribadi.
Pada umumnya, daya AC diukur dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW), dengan nilai yang bervariasi tergantung pada jenis, merk, dan kapasitas unit AC tersebut. Kapasitas AC diukur dalam satuan PK (Pemakaian Listrik) atau BTU (British Thermal Unit).
Untuk menentukan daya atau watt unit AC yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan cara menghitung luas ruangan yang akan didinginkan dan mempertimbangkan jumlah penghuni dan peralatan yang digunakan di dalam ruangan tersebut. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Rekomendasi Ukuran PK AC yang Sesuai dengan Luas Ruangan.
2. Hitung Watt
Contoh, jika digunakan AC 1/2 PK dan AC 1 PK, maka jumlah total daya adalah sebagai berikut: 3900 watt + 9900 watt = 13.800 watt.
3. Hitung Konsumsi Energi
Selanjutnya, untuk menghitung penggunaan energi listrik dalam kilowatt-hour (kWh), kita dapat membagi jumlah daya tersebut dengan 1000, seperti contoh di bawah ini: 13.800 watt : 1000 = 13,8 kWh.
4. Hitung Biaya Listrik
Setelah itu, kita dapat mengalikan hasil perhitungan tersebut dengan tarif dasar listrik yang digunakan di rumah. Misalnya, jika rumah menggunakan golongan daya 2200 VA, perhitungan harian adalah sebagai berikut: 13,8 kWh x Rp1.467,28 = Rp20.248,46
Hasil tersebut merupakan tarif penggunaan AC dalam satu hari. Untuk mengetahui tarif penggunaan AC dalam satu bulan, kita dapat mengalikan hasil tersebut dengan jumlah hari dalam satu bulan. Contohnya adalah sebagai berikut: Rp20.248,46 x 30 hari = Rp 607.453,92
Jadi, biaya penggunaan listrik untuk AC setiap bulannya adalah sebesar Rp 607.453,92. Namun, hasil ini tidak mutlak karena intensitas penggunaan AC tidak selalu sama.
Kesimpulan
Menghitung daya watt dan tagihan listrik AC sangat penting untuk menghemat penggunaan listrik di rumah. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah daya listrik yang digunakan di rumah, jenis dan jumlah AC yang terpasang, serta konsumsi daya setiap AC.
Untuk hitung daya watt AC, perhatikan jenis dan kapasitas AC. Semakin besar kapasitas AC, semakin besar pula daya yang dibutuhkan. Ada tiga jenis AC, yaitu AC split standart, AC low watt, dan AC inverter. Pastikan untuk memilih jenis AC yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Rekomendasi Distributor AC Terpercaya
Setelah memahami Cara Hitung Daya Watt dan Tagihan Listrik AC, saatnya Anda mempraktikkan pada produk AC yang berkualitas. Untuk mendapatkan produk ini, kunjungi distributor terpercaya, CV Bintang Plasma, yang menawarkan berbagai pilihan AC hemat listrik sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kenyamanan ruangan Anda dengan AC berkualitas dari CV Bintang Plasma!
CV Bintang Plasma
Jalan Tanjungsari No. 3 Blok E27, Surabaya
