Berapa besar ukuran ruangan AC? Apakah 0.5 / 1 / 2 PK? Dalam merancang kenyamanan ruangan, perhatikanlah ukuran ruangan dan pemasangan AC yang tepat. Ukuran ruangan AC yang tepat akan berpengaruh pada suhu di dalamnya. Dengan memilih ukuran AC yang tepat, Anda dapat merasakan udara yang sejuk dan menyegarkan, menciptakan ruangan yang cocok untuk beraktivitas sehari-hari.

Di Indonesia yang memiliki cuaca tropis, tentu AC atau Air Conditioner sangat dibutuhkan terlebih lagi saat musim kemarau. Bahkan tidak harus musim kemarau, karena di daerah-daerah tertentu seperti perkotaan biasanya rumah-rumah hingga perkantoran memiliki AC di ruangannya.

Hal itu dibutuhkan demi kenyamanan para penghuni rumah atau perkantoran dalam beraktivitas sehari-hari, yang mana menggunakan kipas angin dirasa kurang atau tidak menjadi solusi.

Bagaimana Mengetahui Suatu Ruangan Butuh Berapa PK AC?

Sebelum memasang AC di ruangan, tentu harus mengetahui tentang PK AC karena setiap ruangan memiliki kebutuhan yang tidak sama. Di mana salah satu manfaat mengetahui jenis-jenis PK AC adalah agar lebih hemat energi dan tidak membuat tagihan listrik membengkak. PK AC sendiri bisa dilihat dari deskripsi produk yang terdapat pada buku petunjuk atau dus AC.

Jadi, apakah Anda bingung mengetahui ukuran ruangan Anda butuh berapa PK? Coba perhatikan tabel rekomendasi untuk menghitung kesesuaian PK AC dengan suatu ruangan berikut ini:

Tabel Ukuran PK AC, Jumlah BTU/h dan Luas Ruangan

Ukuran PK AC

Jumlah BTU/h Luas Ruangan (m2)

½ PK

5.000 BTU/h

10 m2

¾ PK

7.000 BTU/h

14 m2

1 PK

9.000 BTU/h

18 m2

1,5 PK

12.000 BTU/h

24 m2

2 PK

18.000 BTU/h

34 m2

2,5 PK 24.000 BTU/h

45 m2

 

Sebenarnya ada rumus untuk menghitung PK AC yang sesuai dengan luar ruangan. Namun, sebaiknya mengetahui istilah-istilahnya lebih dulu (yang sesuai dengan tabel di atas) dan cara menghitung untuk membeli AC yang tepat sesuai kebutuhan.

Definisi BTU/h dan PK

Setelah memperhitungkan ukuran PK AC yang cocok untuk ruangan 3×3 m2, tentu Anda bertanya-tanya tentang definisi dari BTU/h dan PK, meskipun sudah ada sedikit ulasan tentang keduanya.

Pertama, BTU/h dapat dijelaskan sebagai kekuatan pendinginan AC, yang mana jika BTU/h semakin besar, maka AC akan terasa semakin dingin. Jadi, jika AC yang Anda miliki kurang dingin, mungkin bisa membeli AC yang memiliki BTU/h lebih besar.

Lalu bagaimana cara mengetahui BTU/h pada AC? Hal itu bisa dilihat pada deskripsi produk yang menjelaskan tentang spesifikasinya.

Sebagai informasi tambahan, saat membeli AC di Indonesia, biasanya yang ditanyakan adalah PK-nya. Namun, suatu merek AC dengan merk AC lainnya yang sama-sama memiliki 1 PK bisa berbeda dinginnya. Hal itu karena PK tidak menjadi jaminan suatu AC lebih dingin, melainkan faktor BTU/h.

Misalnya AC merk A memiliki 1 PK dengan 8.500 BTU/h, sedangkan AC merk B memiliki 1 PK dengan 10.000 BTU/h, maka AC merk B pasti lebih dingin karena faktor BTU/h yang lebih besar.

PK merupakan singkatan dari Paard Kracht (Bahasa Belanda) yang diartikan sebagai ‘Daya Kuda’. Sedangkan untuk konteks AC, PK ini merupakan besaran tenaga yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan ruangan dimana besarannya tergantung pada jenis AC serta kebutuhan ruangan.

Baca juga: 10 Perbedaan Utama Antara Unit AC 1/2 PK dan 1 PK yang Perlu Anda Ketahui

ac di kamar

 

AC Split 1 PK berapa BTU

Penjelasan tentang ukuran PK dan BtU pada AC dapat menjadi dasar pemahaman untuk memilih perangkat AC yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk memilih AC Split. Setiap merek dan tipe AC mungkin memiliki perbedaan dalam hal kapasitasnya. Sesuai tabel di atas, rata-rata Btu per PK untuk beberapa merek AC Split yang ada di pasaran:

  • AC 1/2 PK memiliki kapasitas sekitar 5.000 BTU/h
  • AC 3/4 PK memiliki kapasitas sekitar 7.000 BTU/h
  • AC 1 PK memiliki kapasitas sekitar 9.000 BTU/h
  • AC 1,5 PK memiliki kapasitas sekitar 12.000 BTU/h
  • AC 2 PK memiliki kapasitas sekitar 18.000 BTU/h
  • AC 2,5 PK memiliki kapasitas sekitar 24.000 BTU/h

Di luar ukuran-ukuran di atas, masih ada beberapa ukuran lain yang lebih jarang dijumpai. Sebagai contoh, ada merek yang memasarkan AC Split dengan ukuran 3 PK seperti Daikin, dan merk LG pernah mengeluarkan AC dengan ukuran 1,25 PK atau 1 1/4 PK yang berada di antara ukuran 1 PK dan 1,5 PK.

Setelah memahami konsep Btu, bukanlah hal yang tepat untuk bertanya berapa PK AC yang paling dingin. Yang lebih bijaksana adalah bertanya, tipe AC mana yang memiliki Btu paling tinggi, karena semakin tinggi nilai Btu, semakin besar daya pendinginan yang dihasilkan AC tersebut. Dengan demikian, Anda dapat memilih AC Split yang memberikan daya pendinginan maksimal sesuai dengan kebutuhan ruangan Anda.

ac di wardrobe

 

Ruangan 3×3 Butuh AC Berapa PK?

Ukuran sebuah ruangan yang paling umum adalah 3×3 m2, dan hal ini bisa menjadi contoh kasus untuk memahami cara penghitungannya. Sementara itu, rumus idealnya adalah 3 x 3 x 537 BTU/h = 4.833 BTU/h, yang berarti untuk ruangan berukuran 9m² minimal membutuhkan AC 1/2 PK karena memiliki BTU/h sebesar 5000.

Jika melihat contoh di atas, mungkin kamu akan bingung akan menggunakan AC 1/2 PK yang memiliki 5.000 BTU/h atau AC 3/4 PK yang memiliki 7.000 BTU/h. Karena untuk BTU/h menentukan tingkat dingin AC, maka sebaiknya pilih AC 3/4 PK dan hanya perlu 1 unit saja.

Cara Penghitungan Rumus Menentukan PK AC Suatu Ruangan

Masih terkait dengan penghitungan rumus menentukan PK AC dalam suatu ruangan, ada contoh lain terkait rumusnya dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2,5 meter serta dihuni oleh dua orang dewasa sebagai berikut:

(Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2)

Angka Faktor 1

  • Untuk kamar tidur = 5
  • Untuk kantor atau= 6
  • Untuk tempat usaha = 7

Angka Faktor 2

  • Untuk orang dewasa = 600 BTU/h
  • Untuk anak-anak = 300 BTU/h

Cara menghitung:

(3 x 4 x 2,5 x 5 x 37) + (2 x 600) = 5.550 + 1.200 = 6.750 BTU/h

Jadi untuk ruangan dengan ukuran 3×4 meter dibutuhkan AC ¾ PK karena memiliki 7.000 BTU/h.

Baca juga: Lengkap! Cara hitung AC PK dengan benar sesuai kebutuhan

mematikan ac

 

Kondisi Ruangan yang Memakai AC 1/2 PK dan 3/4 PK

Kondisi AC di ruangan saat menggunakan 1/2 PK dapat menjadi tantangan tersendiri. Untuk mencapai suhu yang dingin, AC harus bekerja keras dengan fan berkecepatan maksimum dan suhu remote diatur pada temperatur terendah, misalnya 16 derajat Celcius, terutama pada siang hari ketika suhu di luar ruangan sedang panas. Meskipun ruangan akhirnya terasa dingin, penggunaan AC dengan kapasitas 1/2 PK ini memiliki beberapa kendala.

Pertama, AC dengan kapasitas 1/2 PK cenderung memiliki masa pakai yang lebih pendek karena kompresor harus bekerja terus-menerus pada tingkat maksimum. Akibatnya, komponen-komponen dalam AC mengalami tekanan lebih besar, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat dan seringnya perlu penggantian suku cadang.

Selain itu, penggunaan AC dengan kapasitas rendah ini juga membuat konsumsi listrik menjadi lebih boros. Kompresor yang terus hidup dan mati secara sering menyebabkan pemborosan energi karena setiap kali kompresor menyala, daya listrik yang dikonsumsi mencapai sebesar PK AC yang digunakan. Misalnya, AC dengan kapasitas 1/2 PK sekitar 400 watt untuk tipe low. Hal ini berarti bahwa energi yang dibutuhkan untuk menjaga suhu ruangan tetap dingin menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan AC berkapasitas lebih besar.

Di sisi lain, jika menggunakan AC dengan kapasitas 3/4 PK, pengalaman berbeda bisa dirasakan. Cukup dengan mengatur kecepatan satu fan dan suhu remote sekitar 22 derajat Celsius, ruangan sudah dapat terasa dingin dengan nyaman. Penggunaan AC berkapasitas 3/4 PK ini memberikan beberapa keuntungan.

  • Pertama, walaupun konsumsi listrik yang sedikit lebih tinggi, sekitar 600 watt, kompresor akan berjalan dengan frekuensi mati dan hidup yang lebih baik. Kompresor tidak perlu bekerja secara maksimal terus-menerus, sehingga komponen dalam AC akan mengalami tekanan yang lebih rendah dan memiliki masa pakai yang lebih panjang.
  • Yang kedua, selain itu, dengan kompresor yang lebih sering mati, penggunaan listrik akan lebih efisien, terutama jika dibandingkan dengan AC 1/2 PK. Kondisi ini akan membantu mengurangi biaya listrik dalam jangka panjang dan juga berdampak positif terhadap lingkungan.

Dalam memilih kapasitas AC yang tepat, faktor-faktor di atas menjadi pertimbangan penting. Meskipun AC 3/4 PK mungkin memiliki harga lebih tinggi, namun investasi ini dapat menjadi pilihan yang lebih bijaksana dalam jangka panjang karena memberikan kenyamanan yang lebih baik, efisiensi energi, dan masa pakai yang lebih lama. Selain itu, pilihan AC yang tepat juga akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan menyegarkan di dalam ruangan, menjadikan rumah atau perkantoran sebagai tempat yang menyenangkan untuk beraktivitas sehari-hari.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Penghitungan

BTU/h mungkin bisa jadi acuan untuk menentukan PK AC suatu ruangan, namun ternyata ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan PK AC. Misalnya saja ruangan yang tidak terkena sinar matahari akan lebih cepat dingin sehingga PK AC yang dibutuhkan lebih rendah.

Selain itu, tinggi ruangan juga mempengaruhi di mana standarnya adalah 2,5 meter atau 3 meter. Ditambah lagi jumlah orang yang menghuni suatu ruangan menjadi faktor lainnya dalam menentukan PK AC.

Jadi sebelum membeli AC, pastikan spesifikasinya sudah sesuai kebutuhan dan rumus serta faktor-faktornya bisa jadi acuan.

Baca juga: Sudah tahu hitung PK AC? Saatnya Belajar Cara Hitung Daya Watt dan Tagihan Listriknya!

Jika Anda ingin mencari Supplier AC terlengkap dan termurah, CV. Bintang Plasma jawabannya. Kami menyediakan berbagai merek AC ternama dengan jenis dan tipe beragam. Semua produk AC kami dijamin murah, berkualitas dan bergaransi.