Kesalahan Umum dalam Menggunakan dan Merawat Kompresor AC yang Harus Dihindari
Banyak orang baru menyadari pentingnya perawatan AC ketika unitnya mulai tidak dingin, mengeluarkan suara aneh, atau bahkan mati total. Padahal, akar masalah sering kali terletak pada kesalahan kecil yang dilakukan tanpa disadari — terutama pada kompresor, komponen paling vital dalam sistem pendingin udara. Kompresor berfungsi seperti “jantung” AC yang memompa refrigerant agar proses pendinginan berjalan lancar. Jika bagian ini rusak, biaya perbaikannya bisa mencapai hampir separuh harga unit baru. Karena itu, memahami kesalahan dalam penggunaan dan perawatan kompresor AC menjadi langkah penting agar Anda tidak mengalami kerusakan dini dan pemborosan energi.
Mengatur Suhu AC Terlalu Rendah Secara Terus-Menerus
Banyak pengguna berpikir bahwa mengatur suhu sedingin mungkin akan membuat ruangan cepat dingin. Padahal, kebiasaan ini justru memaksa kompresor bekerja tanpa henti dan menurunkan efisiensi energi. Ketika suhu diatur di bawah 20°C dalam waktu lama, kompresor akan terus beroperasi tanpa jeda untuk mempertahankan suhu tersebut. Akibatnya, konsumsi listrik melonjak dan umur kompresor berkurang signifikan.
Solusinya, atur suhu pada kisaran ideal antara 24°C hingga 26°C. Suhu ini cukup nyaman untuk daerah tropis seperti Indonesia dan membantu kompresor bekerja dengan ritme normal tanpa tekanan berlebih. Simak artikel Ciri-Ciri Kompresor AC Anda Mulai Rusak: Tips Diagnosa Dini sebagai panduan Anda mengetahui lebih awal.
Tidak Memeriksa Tegangan Listrik Secara Rutin
Masalah kelistrikan sering menjadi penyebab utama kerusakan kompresor. Lonjakan atau penurunan tegangan yang terjadi secara tiba-tiba dapat merusak komponen internal dan menyebabkan kompresor terbakar. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa tegangan rumah yang tidak stabil berdampak langsung pada umur AC.
Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan tegangan listrik secara berkala. Jika perlu, gunakan stabilizer atau voltage protector untuk menjaga kestabilan daya listrik. Cara sederhana ini dapat menghindarkan Anda dari risiko perbaikan besar yang mahal akibat kerusakan mendadak pada kompresor.
Mengabaikan Kebersihan Filter dan Evaporator
Debu dan kotoran yang menumpuk pada filter atau evaporator sering dianggap sepele, padahal efeknya sangat besar terhadap kinerja kompresor. Sirkulasi udara yang terhambat menyebabkan tekanan kerja meningkat sehingga kompresor harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan overheat dan menurunkan efisiensi pendinginan.
Untuk mencegahnya, bersihkan filter AC secara rutin setiap 1–2 minggu sekali, dan lakukan pembersihan evaporator minimal setiap tiga bulan. Dengan menjaga kebersihan ini, aliran udara menjadi lancar, suhu ruangan cepat tercapai, dan beban kerja kompresor berkurang.
Pengisian Freon yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam pengisian freon — baik terlalu banyak maupun terlalu sedikit — dapat mengakibatkan kerusakan serius. Jika freon berlebih, tekanan di dalam sistem meningkat dan dapat merusak katup kompresor. Sebaliknya, jika freon terlalu sedikit, pelumasan di dalam kompresor tidak maksimal sehingga komponen mudah aus.
Pengisian freon sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman dengan menggunakan alat ukur tekanan yang akurat. Pastikan pula jenis freon yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan AC Anda. Beberapa teknisi dari CV Bintang Plasma misalnya, sudah dilengkapi dengan peralatan lengkap dan sertifikasi kerja, sehingga proses pengisian dapat dilakukan dengan aman dan sesuai standar.
Salah dalam Penempatan Outdoor Unit
Outdoor unit memiliki peran penting dalam proses pelepasan panas dari sistem AC. Jika unit ini ditempatkan di lokasi yang tidak memiliki sirkulasi udara baik — seperti di area sempit atau terhalang tembok — maka proses pembuangan panas menjadi tidak optimal. Akibatnya, kompresor bekerja lebih berat dan cepat panas.
Pastikan outdoor unit ditempatkan di area yang terlindung dari paparan langsung sinar matahari namun tetap memiliki ventilasi udara yang baik. Jarak minimal dari dinding atau penghalang lain sebaiknya sekitar 30–50 cm, agar sirkulasi udara berjalan lancar. Kesalahan dalam peletakan sering kali menjadi penyebab utama kerusakan dini pada kompresor yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal instalasi.
Tidak Membuat Jadwal Servis Berkala
Kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah menunggu AC rusak terlebih dahulu sebelum memanggil teknisi. Padahal, tanpa perawatan berkala, kerusakan kecil bisa berkembang menjadi masalah besar yang lebih mahal untuk diperbaiki.
Servis rutin seharusnya dilakukan setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada frekuensi penggunaan. Pemeriksaan berkala mencakup pembersihan filter, pengecekan tekanan freon, kondisi kelistrikan, hingga performa kompresor. Dengan jadwal perawatan yang konsisten, performa AC bisa tetap optimal, hemat energi, dan lebih awet digunakan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Kesalahan dalam merawat kompresor AC mungkin terlihat sepele, namun dampaknya bisa sangat besar terhadap efisiensi dan umur perangkat. Mulai dari suhu yang terlalu rendah, tegangan listrik tidak stabil, hingga pengabaian servis rutin — semuanya berkontribusi terhadap menurunnya kinerja sistem pendingin Anda.
Dengan mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda tidak hanya menjaga kualitas udara di rumah tetap nyaman, tetapi juga menekan biaya listrik dan perawatan jangka panjang.
Jaga Kinerja AC Anda Bersama Ahlinya
Jika Anda ingin memastikan AC selalu dalam kondisi terbaik, percayakan perawatannya pada tenaga profesional sebagai langkah yang tepat. Telah berpengalaman sejak 2017, kami menyediakan layanan lengkap mulai dari jasa instalasi, perawatan, hingga servis kompresor dan pengisian freon. Hubungi CV Bintang Plasma sekarang untuk jadwalkan kunjungan teknisi kami dan rasakan sendiri perbedaannya — AC lebih dingin, hemat listrik, dan awet digunakan.
